Jumat, 04 Agustus 2017

MY CUP WILL NEVER RUN DRY



“Jadi nang, dalam hidup ini kita jangan cuma jago tambah-tambah, kurang-kurang, kali-kali…kita juga harus jago bagi-bagi”. Pernyataan yang pernah diucapkan Bapak samaku. Maksudnya adalah, kita harus bisa berbagi kepada orang lain, terutama orang yang membutuhkan.

“The world of the generous gets larger and larger; the world of the sting gets smaller and smaller”  - Proverbs 11:24
————————————————-

Dari Bapak aku belajar untuk hidup generous. Bermurah hati. Bukan hanya dari sisi materil, tapi juga moril seperti waktu, pikiran, tenaga, perhatian, ilmu, networking dsb. Aku belajar banyak dari Bapak, melihat kapasitas yang sudah dia jalankan sebagai orangtua, atasan dan wakil rakyat. From him, I learn how to live unselfish and not being a self - centered person. 

Kenapa sih kita harus murah hati? apalagi zaman sekarang ini zaman susah. Makan aja susah, gimana mau bertahan hidup? dsb. Banyak sekali alasan yang menahan seseorang untuk berbagi berkat dengan orang lain. Aku pengen share sedikit pandanganku mengenai mentalitas yang salah (menurutku):

  1. I will keep it to myself. Kalau saya kasih ke orang lain (info, koneksi, uang, tips and trik dll) nanti dia jadi tau donk, jd bukan rahasia lagi. Masa semua orang tau, I should keep it to myself. Exclusively. So I could be “the most” amongst all. Contohnya dulu waktu di sekolah pas mau ujian, trus kita ada tau kisi-kisi, tapi kita gamau kasitau temen kita karena kompetisi, saingan nanti nilainya lebih bagus dari aku, lebih hebat dari aku dll. Self-centered. Eh tapi ini ga berlaku kalau ujian ya, ga boleh kasih contekan :P
  2. Diri sendiri aja masih belum cukup, masih kurang. Gimana mau bagi ke orang lain. Hidup aja masih pas-pas an masih mau sok-sok-an bantu orang lain. Ga berhikmat itu namanya. Selamatin diri sendiri dululah baru orang lain.
  3. It’s not my obligation. Bukan kewajiban saya untuk membantu mereka, saya kan bukan Tuhan. Siapa suruh malas. Coba lebih rajin pasti hidupnya ga bakal susah.
dsb.

————————————————————-

Tahukah kalian kalau dalam alkitab ada 270 ayat tentang percaya, 371 tentang berdoa, 714 tentang kasih, dan 2,152 tentang memberi. Memberi adalah sifat dasar Tuhan, bahkan Ia memberikan yang terbaik dari diriNya untuk dunia ini: 

“For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life.”

Yes. For God so loved the world. You can give without loving, but you cannot love without giving. Giving is the act of love. 

So why wouldn’t we?

Menurutku banyak banget alasan kenapa kita harus (belajar) memberi dan sepengalamanku, aku ga pernah hidup berkekurangan selama aku hidup memberi. Apa yang aku terima sekarang, hidupku saat ini karena aku membiasakan untuk memberi dari kecil, mulai dari hal-hal yang kecil, dan setiap hari aku berjalan dalam kasih dan kemurahan Tuhan. We are blessed to be a blessing. According to Rick Warren there are dozens benefit you will get everytime you are being generous:

  1. Generosity honors God. (2 Cor 9:13, Proverbs 14:31)
  2. Generosity draws me closer to God. (Deu 14:23b, Mat 6:21)
  3. Generosity makes me more like Jesus. (Proverbs 21:26, Luke 11:41)
  4. Generosity cure for materialism. (Matt 6:24, 1 Tim 6:17-19)
  5. Generosity demonstrate my faith. (2 Cor 9:13, Mal 3:10)
  6. Generosity reveals my character. (Luke 16:11)
  7. Generosity brings God’s blessing (Prov 22:9, Deu 15:10, 2 Cor 9:7-8, and hundreds more)
  8. Generosity increases my happiness. (Acts 20:35)
  9. Generosity expands my influence. (Prov 11:24, Psal 112:9)
  10. Generosity multiples my money. (Proverbs 11:25, 2 cor 9:11)
  11. Generosity brings God’s protection. (Psalm 112:5-6)
  12. Generosity will be rewarded in heaven. (1 Tim 6:18-19, Luke 16:9)

(Nb: sengaja ga aku jabarin ayatnya supaya kalian baca alkitab :P)

Mulailah memberi dari yang kalian punya. Apapun itu. Ilmu, tenaga, pikiran, pengetahuan, waktu, uang, dll. Start small, do it now. Dan motivasinya bukan karena supaya Tuhan memberkati kita, tapi karena Tuhan sangat baik kepada kita dan sifat dasarNya adalah memberi, kita juga harus seperti Dia, karena kita segambar denganNya.

Oh ya saran juga, kalau mau memberi, berilah/taburlah ke 'tanah yang subur'. Misalkan ke rumah Tuhan, ke orang-orang yang membutuhkan, janda, anak yatim-piatu, untuk pendidikan, kesehatan dll. Bukannya melarang untuk memberi sedekah kepada orang-orang yang meminta-minta di jalan atau Pak Ogah di pinggir jalan, tapi menurutku akan lebih bermanfaat kalau kita memberikan kepada orang yang akan 'menghasilkan buah'. Hingga kelak, nama Tuhan yang akan dipermuliakan :)

I believe that as long as we are being generous, our cup will never run dry. Tuhan akan terus mempercayakan berkat-berkatnya atas hidup kita karena Ia tahu we wont keep it only to ourselves. Kita ga akan pernah kosong, karena Ia yang adalah sumber segalanya akan mengisi kita penuh kembali, dan kalau kita minum dari sumber-Nya, kita ga akan pernah haus lagi. Ia adalah mata air kehidupan. 

So let start being generous, shall we? :)

Selamat memberi dan menjadi berkat.
#hidupmemberi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar