Kamis, 12 Mei 2011

STEP UP!

Di notes saya sebelumnya, saya pernah mengatakan bahwa hidup kita ini adalah seperti tangga spiral. Kita mungkin akan kembali dalam keadaan yang sama, tapi sudah berada di dalam level yang berbeda yaitu level yang lebih tinggi lagi. Dengan kata lain kita mungkin saja akan kembali mengalami hal yang sama di dalam hidup ini, tapi sudah berada dalam taraf atau tingkat yang berbeda. Oleh sebab itu, setiap hari kita dituntut untuk bisa menyikapi hidup dengan lebih bijaksana lagi agar kelak kita akan mendapatkan hasil maksimal di dalam hidup kita.
Kali ini saya akan mencoba untuk membantu anda dengan memberikan tips-tips agar hidup anda semakin hari semakin ‘meningkat’ naik ke atas! So you gotta prepare yourself to STEP UP = )

1. IDENTIFY YOURSELF
Seperti dalam notes-notes saya sebelumnya kali ini saya juga ingin mengajak anda untuk mengidentifikasikan siapa diri anda sebenarnya, siapa ‘IDENTITAS’ diri anda sebenarnya dan apa TUJUAN HIDUP anda di dunia ini karena ini merupakan langkah awal dan yang paling penting untuk menentukan masa depan anda. Anda harus mengetahui siapa diri anda sebenarnya dan untuk apa anda dilahirkan di dunia ini.

Setiap dari kita tentunya memiliki POTENSI atau yang berbeda satu dengan yang lainnya, oleh sebab itu kita harus bisa menggali potensi tersebut dan mengembangkannya dengan semaksimal mungkin. Potensi yang kita miliki juga tentunya memiliki keterkaitan dan ketertarikan dengan hal-hal lainnya yang juga harus kita identifikasikan sehingga kita tidak kehilangan arah dalam mencapi tujuan kita. Ketika kita sudah mengetahui potensi-potensi yang kita miliki, hal-hal apa yang terkait dan membuat kita tertarik tentu kita bisa mengidentifikasikan tujuan hidup kita atau biasa disebut dengan ‘GOAL’ di dalam hidup kita.
Oleh sebab itu, kenali dirimu karena itu akan menjadi modal awal bagi anda dalam menentukan arah masa depan anda.
FIND, FOLLOW and FULFILL YOUR DESTINY!


2. VISSION AND MISSION
Setelah anda menemukan tujuan hidup anda, tentu anda akan melihat sebuah visi bagi masa depan anda. Gambaran tentang apa yang akan terjadi dan anda yang akan anda lakukan di masa depan nanti. Untuk bisa meraih visi anda, tentu diperlukan misi yang dilakukan secara bertahap dan berkala sampai anda mencapai tujuan anda. Untuk mencapai visi ini, anda harus bisa MELIHAT JAUH KE DEPAN, DAN MELAKUKAN SESUATU SEKARANG! Pepatah bijak berkata : THINK BIG, DO SMALL AND START NOW!

Artinya, untuk bisa mencapai sesuatu yang maksimal kita harus berpikir besar, jauh ke depan dan melakukan langkah awal dari sekarang. Mulai dari hal-hal yang kecil sampai ke hal-hal yang besar. Dengan memiliki niat, kemauan, kerja keras dan usaha yang maksimal bukan tidak mungkin anda bisa mendapatkan hasil yang luar biasa.

Salah satu strategi misi yang dapat kita gunakan misalnya saja dengan membuat planning dan schedule mengenai tahapan-tahapan apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus kita capai untuk 1 tahun ke depan. Hal ini akan membuat hidup kita lebih teratur dalam pencapaian visi kita. Untuk mendukung misi kita, kita juga harus bisa memanfaatkan segala hal yang positif misalnya saja dengan menggunakan teknologi gadget, internet membaca buku-buku, sharing satu dan yang lainnya, dll. USE EVERY RESOURCES AVAILABLE!
Langkah berikutnya yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga harus membuat PLAN B dalam suatu perencanaan, hal ini akan memudahkan anda apabila PLAN A yang sudah anda rencanakan mengalami hambatan atau tidak berjalan sesuai dengan yang telah anda rencanakan.

3. SET YOUR PRIORITY
Di dalam hidup ini kita seringkali dihadapkan dengan berbagai pilihan yang terkadang membuat kita bingung. Apalagi kita diperhadapkan dengan PILIHAN-PILIHAN yang menurut kita semuanya PENTING. Dalam hal ini, menentukan prioritas sangatlah membantu kita untuk menghadapi pilihan-pilihan yang kadang-kadang membuat kita bingung. Anda tidak akan kebingungan lagi dalam menentukan pilihan karena anda akan memutuskan sesuatu berdasarkan SKALA PRIORITAS anda. Misalnya skala prioritas saya dari yang pertama sampai yang terakhir adalah Tuhan, Keluarga, Pendidikan, Pribadi, Sahabat, Pelayanan dan Teman. Apabila suatu saat saya diperhadapkan dengan pilihan antara kuliah atau nonton bersama teman-teman, tentu saja saya akan memilih untuk tetap kuliah karena berdasarkan skala prioritas pendidikan menempati tempat yang lebih tinggi daripada sahabat.
Setelah anda menentukan prioritas anda, anda juga harus KOMITMEN untuk tidak melanggar skala prioritas anda kecuali dalam keadaan yang sangat penting dan genting.
DO THE FIRST THING FIRST AND THE RIGHT THING RIGHT!

4. EXCELLENT
Untuk mencapai hasil yang maksimal, sudah barang tentu kita juga harus berusaha dan memberikan yang terbaik semaksimal mungkin. Ketika kita melakukan sesuatu dengan maksimal tentu orang-orang akan mulai mempromosikan anda dan anda juga akan mendapatkan apresiasi yang maksimal dari banyak orang. Untuk melakukan hal yang excellent sudah barang tentu kita harus melangkah dari ZONA AMAN menuju ZONA IMAN. Meninggalkan comfort zone kita dan melakukan segala sesuatu dengan EXTRA agar mendapatkan hasil yang maksimal, melangkahlah ke zona. EXCELLENT is about do an ORDINARY THINGS EXTRAORDINARY, WORK HARD and BEING YOUR BEST, DO THE ‘EXTRA MILE’, and EXCEEDING the EXPECTATION of others!

5. POSITIVE RELATIONSHIP
Kita adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya. We are zoon politicon. Apa yang terjadi di dalam kehidupan kita tidak lepas dari orang-orang yang berada di sekeliling kita, oleh karena itu POSITIVE RELATIONSHIP merupakan salah satu hal penting dalam pencapaian visi kita secara maksimal.

Hubungan yang positif adalah hubungan yang saling membangun antara satu dan yang lainnya. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik, begitu juga sebaliknya. Untuk mencegah hal-hal yang buruk terjadi dalam suatu hubungan, perlu adanya RELATIONSHIP RULES yang artinya kita harus mempunyai ‘lingkar’ dalam pertemanan tanpa bermaksud untuk memilih-milih teman dan hanya mau berteman dengan orang-orang tertentu saja. Kita harus bisa memilah-milah yang mana yang bisa kita masukkan ke dalam lingkar dalam zona pertama, kedua dan ketiga. Zona pertama adalah orang-orang terdekat kita dimana hubungan yang kita jalani bisa saling membangun misalnya yang menempati zona tersebut adalah keluarga, sahabat dekat yang membawa dampak positif, dll. Zona kedua adalah teman-teman lingkungan kita atau teman main kita. Zona ketiga adalah orang lain yang berada di sekitar anda yang anda hanya tau saja dan tidak terlalu mengenalnya. Berdasarkan zona tersebut lebih baik memiliki teman sedikit dengan KUALITAS MAKSIMAL daripada memiliki teman banyak tapi tidak memiliki kualitas sama sekali. QUALITY IS MORE VALUABLE THEN QUANTITY.

SHOW ME YOUR FRIENDS AND I’LL SHOW YOU YOUR FUTURE BECAUSE YOUR CHARACTER IS NOT MUCH DIFFERENT WITH THE PEOPLE YOU HANG WITH!
Hubungan yang positif adalah hubungan yang membawa anda ke ‘tempat yang lebih tinggi’ ang tidak bisa anda capai sendirian . GOD USES YOUR RELATIONSHIP TO TAKE YOU BEYOND YOUR LIMITATION. Kadangkala ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan sendiri, dan kita memerlukan orang lain untuk membantu kita melakukannya. WHEN GOD WANT TO BLESS YOU, HE WILL PLACE SOMEONE IN YOURLIFE.

6. SURROUNDER ALL TO GOD

The most important thing is LET GOD TAKE THE LEAD OF YOUR LIFE.
DO YOUR BEST and let GOD DO THE REST! Jangan pernah mengandalkan dirimu sendiri, jangan pernah mengandalkan orang lain tapi andalkanlah TUHAN dalam segala hal karena Tuhan tidak akan pernah mengecewakan anda. Dia selalu memberikan rancangan dan rencana yang terbaik bagi anak-anakNya yang mengandalkan dan berserah kepadaNya.

IMPACT THE WORLD WITH YOUR POSITIVE POWER AND INFLUENCE. REACH YOUR DREAM AND BE A BLESSINGS FOR OTHER LIFE! YOU HAVE TO BELIEVE THAT AS YOU LIVE A LIFE OF EXCELLENCE, GOD’S FAVOR AND ANOINTING WILL INCREASE ON YOU, AND YOU WILL SEE PROMOTION IN YOURLIFE IN WAYS YOU NEVER DREAMED!
STEP UP PEOPLE =)
GOD BLESS YOU!

@merylsaragih

Rabu, 11 Mei 2011

MELIHAT DARI ATAS


Kira-kira tiga tahun yang lalu gw dan beberapa teman gw pergi mendaki gunung Sibayak di Sumatera Utara. Kami mulai naik gunung sekitar jam 1 pagi. Menurut pemberitahuan dari salah satu leader,mendaki selama lebih kurang 4-5 jam untuk mencapai puncak gunung sibayak. Sebelum berangkat kami di briefing sekaligus diberi waktu untuk mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang perlu kami bawa, seperti misalnya senter, air minum, panci, bahan makanan, gitar, tikar dan lain sebagainya. Perjalananpun dimulai. Baru mau mulai jalan aja, gw udah rada pesimis bisa sampe diatas, karena waktu itu gw baru pertama kali naik gunung dan kelihatannya gunung itu sangat tinggi, apalagi waktu itu gelap sekali dan puncak gunungnya ga keliatan sama sekali.

Awal pendakian tidak terlalu sulit, jalannya masih terarah dan juga masih banyak pohon dan akar pohon yang dapat kita jadikan pegangan. Akan tetapi, menjelang puncak gunung, medan tempuh makin sulit, apalagi waktu itu saya hanya bermodalkan lampu senter dari hp nokia saya. Jalannya-pun mulai terjal dan mengharuskan kita harus memanjat dari batu ke batu lainnya. Saya masih ingat waktu itu saya hampir saja menyerah karena kelelahan dan waktu itu pernah saya hampir saja jatuh karena akar pohon yang saya pegang tiba-tiba patah, untung saja teman saya menangkap tangan saya dan membantu saya untuk naik keatas.

Akhirnya, setelah melewati berbagai rintangan, kamipun sampai di puncak gunung sekitar pukul 5 pagi. “Habis Gelap, Terbitlah terang”. Hari mulai terang dan dari atas puncak gunung kamipun melihat sunrise dan view yang yang sangat indah. Pemandangan yang tidak mungkin bisa dilihat dari kaki gunung. Pemandangan yang hanya bisa kita lihat, DARI ATAS. Sangat Indah.

------------------------------------------------------------------------------

Beberapa hari yang lalu temen gw, ledy dan elfita datang berkunjung ke apartement gw. Karena udah lama ga ketemu jadi kami sharing lama banget. Kami ngebahas mengenai awal mula kita merantau keluar kota, jauh dari keluarga. Gw, ledy dan elfita udah berteman semenjak kami tinggal di medan. Dulu kami satu smp, dan walaupun sma nya beda-beda kami lumayan sering ngumpul dan sharing-sharing. Teringat kira-kira 4 tahun yang lalu, kami sangat shock dan sedih karena tidak ada satupun diantara kami yang lulus SPMB. Padahal waktu itu kami sangat berharap dan yakin kalau kami bisa lulus SPMB, something that we fight for and pray for. Tapi ternyata kenyataan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

STAGE 1 : KAKI GUNUNG

Seringkali dalam kehidupan kita, kita merasa berada di titik terendah dalam hidup kita. Rasanya sangat sulit untuk bisa ‘naik keatas’ dan bangkit lagi mencapai tujuan kita. Sama seperti waktu gw berada di kaki gunung, sekeliling gw sangat gelap, dan ketika gw melihat keatas rasanya puncak gunung itu jauh sekali sampai tidak terlihat.

Hal serupa terjadi dalam kehiduapan gw, ledy dan elfita pada waktu itu. Kami merasa down sekali karena tidak lulus SPMB. But hey! Hidup ga sampe disitu aja. Tujuan kami ga hanya sampai di ‘kaki gunung’ saja, kami mau melangkah untuk ‘naik gunung’ dan sampai di puncak gunung!

Apapun masalah di dalam kehidupan kita, tetaplah melangkah. Selalu ada harapan bagi orang yang percaya pada Tuhan. Ingat, rancangan Tuhan adalah rancangan yang terbaik bagi kita, yang pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita. Jadi di balik semua yang terjadi di dalam kehidupan kita, pasti ada hikmahnya. Be positive, bangkit dan melangkahlah!

STAGE II : MEDAN TEMPUH

Dalam perjalanan gw menuju ke puncak gunung, banyak banget hambatan yang datang menghampiri untuk menghalangi gw sampai ke puncak gunung. Dari mulai kelelahan sampai jatuh berkali-kali hingga terluka karena waktu itu medan tempuhnya lumayan sulit dan hanya disinari oleh sinar rembulan dan beberapa senter saja, jadi penglihatan gw waktu itu agak sedikit kabur! Untungnya gw punya teman-teman yang udah pernah beberapa kali naik gunung dan tau benar bagaimana menyikapi gw yang waktu itu hampir menyerah. Mereka terus menyemangati gw dan bilang kalo gw itu sanggup untuk naik keatas, mereka yang megang tangan gw disaat gw hampir jatuh dan membantu gw untuk mendaki lebih tinggi lagi.

Gw, ledy dan elfita melangkah dengan iman. Waktu itu gw memilih untuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Ledy di Fakultas Arsitektur UNDIP dan Elfita di Kesekretariatan Tarakanita. Kami yakin banget kalo kami pasti bisa sampe ke tujuan kami, ke puncak gunung kami masing-masing. Menjadi orang sukses di bidang kami masing-masing dan menjadi berkat bagi banyak orang. Kami tau prosesnya tidaklah mudah, tapi kami tetap semangat dan berusaha semaksimal mungkin agar tujuan kami tercapai. Memang, seringkali di tengah usaha kami begitu banyak ‘kerikil’ yang sering membuat kami jatuh, tetapi kami bersyukur karena kami saling menguatkan satu sama lain. Tetap memberi semangat dan meyakinkan satu sama lain untuk bangkit kembali dari ‘kejatuhan’ kami dan saling membantu agar setiap kami bisa ‘naik’ lebih tinggi lagi. Tetaplah maju, tetaplah melangkah. Ora et Labora. Berdoa dan Bekerja, mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

STAGE III : PUNCAK GUNUNG

Rasananya benar-benar lega dan senang sekali ketika gw sampai di puncak gunung Sibayak. Waktu itu hari sudah mulai terang dan matahari pun mulai terbit. Pemandangannya Indah sekali dan gw juga bisa melihat pemandangan dibawah, di sekitar kaki gunung yang indah sekali. Jarak pandang yang bisa gw lihat dari atas jauh lebih luas daripada jarak pandang gw waktu gw dibawah. Gw bisa tersenyum dengan apa yang bs gw lihat dari atas dan seketika itu juga rasa lelah gw hilang.

Gw baru aja lulus dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti, masa tempuh studi 3.5 Tahun dengan Predikat Cum Laude. Saat ini gw lagi mempersiapkan rencana liburan gw bulan depan (liburan? Kenapa ga kerja? Well, I’ll write it on my next blog :P). Gw juga lagi memepersiapkan diri gw untuk gw ke Prague July mendatang sebagai salah satu perwakilan Indonesia dalam International Youth Leadership Conference 2011, and also mempersiapkan diri gw untuk melanjutkan S2 tahun depan. (perasaan daritadi mempersiapkan diri mulu ya? :P)


Ledy, saat ini sedang mengerjakan Tugas Akhirnya. Gw sangat bangga karena dia punya ide yang sangat brilian, yaitu membangun penjara untuk extraordinary crime. Gw baru pertama kali mendengar ada orang yang ingin membuat Penjara untuk Tugas Akhirnya. Pas gw nanya apa visi-nya dan kenapa dia lebih memilih membangun penjara, jawabnya kira-kira seperti ini : “gw pengen buat penjara “ekskulsif” dengan design yang bagus dan nyaman. Nantinya penjara ini diperuntukkan untuk terpidana yang berpendidikan paling tidak S1-S3. Kan banyak banget tuh, contohnya para koruptor dan para pejabat negara. Kan sayang banget kalo terpidana yang notabene orang-orang pinter ini tidak diberdayakan kepintarannya. Contohnya bapak Antasari Ashar. Masa tiap hari dia cuma baca buku dan olaharaga doank, padahal kita bisa memanfaatkan kepintarannya untuk keuntungan Negara. Konsep gw adalah nantinya penjara ini akan disebut sebagai “Lembaga Permasyarakatan Riset” dimana nantinya setiap terpidana yang ada di LP ini, ditugaskan untuk suatu riset yang nantinya digunakan untuk keperluan dan negara. Terpidana di penjara lain yang mau pindah ke LP ini juga boleh pindah ke LP ini (karena nantinya LP ini akan sedikit lebih nyaman daripada penjara lainnya) dengan satu syarat mereka harus kasi proposal mengenai riset yang mereka lakukan, yang nantinya akan diseleksi oleh petugas LP. Intinya, dari yang tadinya terpidana tersebut merugikan negara dapat kita ‘olah’ untuk menguntungkan negara. Kalau design komersil seperti hotel, mall dan tempat hiburan lainnya gw udah pernah buat in. Malah kmrn gambar gw masuk 10 besar lomba gambar Agung Sedayung Group”

Minggu lalu ledy datang ke Jakarta untuk mencari data-data yang dia perlukan and guess what? She got it! Bahkan dia dapat lahan langsung untuk pembangunan Lembaga Permasyarakatan Riset yang menjadi Tugas Akhirnya. Lahan tersebut diberikan oleh pihak Departemen Hukum dan HAM. Praise The Lord!


Last but not least, Elfita! Saat ini elfita sedang bekerja di US Aid sambil melanjutkan S1 nya di Perbanas. So proud of her! J Sebelumnya Ia sudah bekerja di beberapa perusahaan asing. Salah satunya SHARP and she did great. Dia pindah kerja ke US Aid karena waktu kerjanya lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengn jadwal kuliahnya.





------------------------------------------------------------------------------

Bisa dibilang saat ini kami sudah berada di “puncak gunung” bagian pertama kami. Saat ini kami sedang berada di puncak gunung sibayak, dan kami sedang siap bergegas untuk melanjutkan perjalanan ‘naik gunung’ kami berikutnya sampai kami berada di puncak gunung tertinggi kami. puncak gunung “mount everest kami”.

*Note :

Ketahuilah bahwa setiap proses yang kita alami dalam mencapai kesuksesan pasti membuahkan hasil yang baik. Mungkin kalo dulu gw ga berada di titik terendah dalam hidup gw, gw akan bersikap santai dan biasa-biasa aja dalam menghadapi hidup, gw akan menjadi “average people” dan tidak terpacu untuk maju. Akan tetapi, dengan semua proses yang gw lalui tadi gw akan menjadi pribadi yang tahan uji dan berdaya juang yang tinggi. Gw bener-bener ditempa untuk menjadi orang yang kuat, semangat dan berpengharapan dalam menjalani kehidupan. Ketika gw sampai di puncak gunung, gw baru menyadari bahwa jalan-jalan yang harus gw tempuh tadi sangat bermanfaat untuk membentuk gw menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih kuat lagi dari pribadi gw yang sebelumnya. Mungkin kalau gw ga pernah mencoba untuk ‘naik gunung’ gw ga akan pernah sampai berada di posisi gw saat ini.

Soooo, ayo “naik gunung”! Pemandangan yang kita lihat akan jauh lebih indah dan lebih luas ketika kita MELIHAT DARI ATAS! :)

“I can accept failure, everyone fails at something. But I can’t accept not trying” – Michael Jordan


If you already try and failed. TRY HARDER :)
@merylsaragih

Kamis, 05 Mei 2011

THE FIVE PURPOSES


The Five Purposes Of a Purpose – Driven Life

You were made to live a purpose-driven life! The Five purposes of your life are :

1. Worship

You were planed for God’s pleasure!

After all this, there is only one thing to say: Have reverence for God, and obey his commands, because this is all that we were created for. – Ecclesiastes 12 : 113 TEV

2. Fellowship

You were formed for a family!

It was a happy day fro him when he gave us our new lives, through the truth of his Word, and we became, as it were, the first children in his new Family. – James 1:18 LB

3. Discipleship

You were created to become like Christ!

God knew what he was doing from the very beginning. He decided from he outset to shape the lives of those who love him along the same lines as the life of his Son. The son stands first in the line of humanity restored. We see the original and intended shape of our lives in him. – Romans 8:29 Msg

4. Ministry

You were shaped for serving God!

We are God’s workmanship, created in Christ Jesus o do good works, which God prepared in advance for us to do. – Ephesians 2:10 NIV

5. Evangelism

You were made for a mission!

Jesus said, “Go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age. – Matthew 28:19-20 NIV


Photo by : Edward Suhadi Production, Text by : Rick Warren - Daily Inspiration for the Purpose Drive Life