Selasa, 24 September 2013

SOURCE OF EVERYTHING





Reading Time : 11-13 Minute

Setiap orang punya masalah, setiap orang punya pergumulan dan setiap orang punya ceritanya masing-masing. Kali ini gw mau membagikan cerita gw dibalik lagu ini, yang gw harap bisa menjadi berkat untuk yang membacanya. (asik!). I composed this song during my brokennessdisaat gw sedih, kecewa, hancur hati dan ga punya apa-apa lagi selain Tuhan. Tapi gw percaya, when all I have is God, I have everything :)

The past two months have been the hardest, lowest and craziest season of my life (sepanjang 23 tahun hidup di dunia, hahaha).  I had a family situation, I broke up with my boyfriend, my best friends backstabbed me and put it on social media (heart issues), I failed the chance of continuing my master’s degree in UK (dream issue), I was jobless (status issue), and I got no money (financial issue) and on top of that I was far away from my family. LENGKAP SUDAH! HahahaIt was frustrated, and I was depressed. Gimana ngga? Yang tinggal cuma aku dan diriku. Seolah-olah semua lenyap, tinggal gw, kesendirian gw, dan puing-puing hati gw yang yang hancur (halah!). “Situasisasi” ini membuat gw kehilangan tujuan hidup, dan kehilangan semangat hidup. “Galauisasi”. It was like the end of the world. Mungkin terdengar lebay or drama, but believe me, it was a hard!

As the bible says, “semangat yang patah, mengeringkan tulang.” Hal ini terpampang nyata lebih kurang 2 bulan yang lalu. Sahabat-sahabat dan keluarga gw-lah yang jadi saksi of how terrible and devastated I was.  Gw masih inget awal bulan ini gw nelvon nyokap bilang gw mau pulang ke medan aja, gatau mau ngapain lagi, gw bener-bener ngerasa gagal dan bersalah tapi nyokap cuma bilang “Meryl ngga boleh pulang. Meryl harus kuat dan harus melalui semua ini.”  I was likekok ga boleh pulang, udah depresi lho ini. Aaaaaak. Hahaha! But then, therein my brokenness, I came back to Him. I seeked Him with all my heart.

Awalnya susah banget nerima semua ini. Tapi, gw memutuskan harus bangkit, ga boleh lama-lama tergalauisasi masalah hidup, I have to bounce back. Gw  belajar untuk ngga menyalahkan siapapun, untuk nggak menyalahkan keadaan. Pokoknya bener-bener mau introspeksi aja, karena pasti semua ini ada sebab-akibatnya. Hal yang pertama harus gw lakukan adalah merubah Mindset gw dalam melihat semua hal ini dan menjaga hati gw.

Selama ini gw terlalu egois dengan hidup gw, terlalu sembarangan dan sesuka hati gw, dan menjalani hidup gw tanpa tau betul apa sebenernya tujuan hidup gw. Gw ngga aware dengan keadaan dan orang sekitar gw, kadang-kadang insecure dan sombong. Gw Selalu melakukan segala sesuatu, atau memikirkan segala sesuatu dengan standar dunia, which is wrong. Gw terlalu “overwhelmed” dengan hidup gw, sehingga gw selalu berpikir tentang “Gwgw dang gw” (self-centered) dan disinilah awal kejatuhan gw, karena sebenernya hidup itu bukan tentang gw, tapi tentang Tuhan, tentang orang-orang disekitar kita. God needs empty vessels – not ones so full of themselves that He can’t pour out Himself out through them. We need to empty ourselves so He can bring out those things that He put in us for His purposes. It should be Less of me, and more of You.

Di dua bulan belakangan ini Tuhan mau menunjukkan kedaulatannya terhadap hidup gw. Dia bisa dengan mudahnya menyingkirkan semua hal yang gw anggap penting dari hidup gw dan “mengisolasi” gw dari hal-hal yang selama ini gw “too attached to” karena selama ini gw udah melangkah terlalu jauh dari Dia, dan Dia mau gw balik lagi because He won’t let go of me. Prosesnya berat, sakit dan banyak luka disana siniTapi gw mau percaya kalo semuanya mendatangkan kebaikan. Seolah-olah Tuhan mau bilang: “Kamu tau ga, sesayang-sayangnya orang sama kamu, Aku lebih sayang sama kamu, dan Aku ga akan pernah ninggalin kamu karena kamu berharga di mata-Ku. Tapi Aku juga ga mau kamu hidup dalam kesia-siaan, so now this time let Me mold you, let Me break you so that I can rebuild you. Maybe the process won’t be easy but I will always be by your side, and I will release My strength through your weakness in order to accomplish My plan.”

Gw ga punya pilihan lain, di titik 0 hidup gwgw hanya mampu..berserah. Berserah nggak berarti menyerah dan nggak berbuat apa-apa. Berserah berarti memilih mengikut Tuhan, tanpa menyerah melakukan hal yang benar.


Ada banyak banget hal yang gw dapat selama lebih kurang dua bulan ini, tentang Source of Life, Relationship, Stretching Capacity, Mistakes, Failures, Past, Faith, Feelings, Promise, Trust, Prayer, Glorious Ruins dan masih banyak lagitapi, dalam tulisan gw kali inigw pengen bagiin tentang Source of Life and Stretching Capacity. So nowfasten your seatbelt! ;-)


SOURCE OF LIFE

Matthew 6:33
“But seek (aim and strive after) first of all His kingdom and His righteousness (His way of doing and being right), and then all these things taken together will be given you besides.” (AMP)

“Seek the Kingdom of God above all else, and live righteously, and he will give you everything you need.” (NLT)

“But seek first the kingdom of God and His righteousness, and all these things shall be added to you.” (NKJV)

Ayat diatas adalah ayat favorit Opung Doli (kakek) sewaktu beliau masih hidup, dan ini menjadi ayat favorit gw dan menjadi rhema di dalam hidup gw. Selama ini gw inget banget ayat ini, tapi semenjak gw lagi ada pergumulan ayat ini seolah-olah speaks louder dari biasanya.

Selama ini gw terlalu sibuk memikirkan diri gw sendiri, pencapaian-pencapaian apa yang harus gw capai dan lain sebagainya. Tanpa gw sadari, gw ga pernah diam, merenung ke belakang dan mengevaluasi diri gw. Gw terfokus dengan diri gw sendiri, dan itu melelahkan. Padahal, Tuhan bilang “Carilah dahulu kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Semuanya means SEMUANYA. Kebutuhan finansial, kesehatan, pendidikan, masa depan, sandang, pangan, papan, sukacita, damai sejahtera dan semua-muanya deh you name it. Tapi selama ini gw salah, gw fokus ke SEMUANYA itu dulu, baru cari Tuhan. kebalik banget. Harusnya kita cari Tuhan dulu hidup dalam kebenarannya and all based on His Kingdom standards (bible). “Cari” dalam bahasa inggris maknanya lebih dalam, “SEEK” (attempt or desire to obtain or achieve (something) – Oxford Dictionaries), jadi bukan cuma sekedar caritapi ngotot harus sampai bener-bener dapet. Hehehe

Melihat realita hidup yang terpampang nyata dua bulan terakhir, gw memutuskan untuk ‘nyerah’ and rest under His grace. Gw evaluasi diri, introspeksi diriternyata selama ini banyak banget karakter dan attitude gw yang ga bagus, yang harusnya dikikis sampe habis. Aduh, sekarang kalo gw  inget-inget yang dulu aja mikir, “Kok bisa gitu sih Meryl?” Asikkayak sekarang udah berubah aja. Eh udah sih tapi, walaupun masih ‘berobat jalan’ hahaha

Waktu itu, gw cuma bisa nangis, doa, nyembah dan baca Firman Tuhan doank. Gw dateng ke Tuhan, ngaku segala dosa dan kesalahan gw, trus gw minta ampun. Bener-bener deh ampun. Gw minta maaf ke orang-orang yang selama ini mungkin gw pernah sakiti, beberapa diantaranya merespon tapi ada diantara mereka yang tidak merespon. Awalnya ini buat gw galau, merasa bersalah, dan ga sejahtera karena gw mikir “kalo mereka ga bisa maafin gw, gimana gw bisa maafin diri gw sendiri?” Tapi seiring berjalannya waktu gw ngerti bahwa, gw ga bisa ngontrol hati dan pikiran mereka. Buat apa gw hidup terus-terusan dengan perasaan bersalah, yang penting gw udah melakukan bagian gw dan gw doain mereka satu-satu supaya hati mereka juga bisa pulih, sama seperti Tuhan udah memulihkan hati gw. That’s all I can do :) Oh ya, dan satu lagi yang paling penting adalah HARUS MAU BERUBAH. Gw ga bisa merubah masa lalu gw, tapi gw bisa merubah masa depan gw. Itu yang jadi perjuangan gw sampai saat ini, mengubah semua sifat, karakter, attitude dan kebiasaan buruk gw dan gw yakin gw pasti berubah because God is my Source of Everything, and I can do all things through Christ who strengthen me :)


John 15:5
“Apart from Me you can do nothing.”

We just need to see ourselves “in Christ”. We are nothing without Him and yet we can do everything with Him.


STRETCHING CAPACITY
Tuhan lagi memperbesar kapasitas gw seluruhnya. Itulah yang terus gw tanamkan di pikiran gw selama masa pergumulan gw, dan itulah yang membuat gw bertahan sampai sekarang dan yang membuat gw masih mau tetap bertahan adalah Iman. Bayangkan gw lagi bener-bener diasah dari segala aspek kehidupan. Berat jon! Haha. Selama ini mungkin gw terlalu hidup enak dan tenang berada di zona aman gw, gw ga melakukan hal-hal yang bisa memperbesar kapasitas gw (hati dan pikiran), sementara Tuhan udah punya rencana yang besar dalam hidup gw, bigger and greater things are waiting ahead, dan kalau gw hidup gini-gini aja gw ga mungkin bisa melakukan perkara-perkara yang Tuhan sediakan di hidup gw. Jadi yang gw tangkep, Tuhan sedang bekerja untuk memperbesar kapasitas gw.

Gw mengutip tulisan Ps. Jeffrey Rachmat dalam bukunya “Permainan Cantik”:

Proverbs 4:23
“Keep thy heart with all diligence; for out of it are the issues of life (KJV)

Hati kita adalah pusat dari kehidupan kita, Firman Tuhan mengatakan dari hati terpancar semua kehidupan; berarti kalau kita mau memperbesar kapasitas kita, kita harus memulainya dari hati. Dengan hati orang percaya dan dari hati timbul segala macam pikiran. Dengan kata lain, seberapa besar hati kita demikianlah besarnya dunia kita. Kalau kita memperbesar hati kita, maka kita sedang memperbesar dunia kita. Untuk berkat yang besar diperlukan kapasitas yang besar pula. Kalau anda tidak melakukan sesuatu dengan apa yang ada pada anda berarti anda memperkecil kapasitas anda.

Ini rhema banget buat gw. Berarti Tuhan sedang mempersiapkan hal yang besar buat gw, dan dari sekarang gw harus sudah terbiasa dengan proses pembesaran kapasitas yang Tuhan lakukan di hidup gw. Gw harus “adjust”.

Selain itu, dalam bukunya “The Edge of Fasting”, Ps. Jentenzen Franklin menyatakan beberapa hal yang rhema banget buat gw:

Making room for some new people in your life. People will s-t-r-e-t-c-h you! Prepare to get some stretch marks; they are a sign that your bareness has come to end.”

“Relationship will people will stretch your nerves, stretch your patience, and stretch your prayer life. A rubber band will never fulfill its purpose until it stretched – and neither will you and I. When we stretched, that is when we are most vulnerable. Enlarge and Stretch.”

You will never see a miracle until you stretch your faith.


MY EXTRA MILE.
Three weeks ago I decided to do my “Extra Mile.” Waktu itu keadaan gw lagi super duper “dibawah”, dan gw bener-bener merasa ngga kuat kalau gw harus melaluinya sendirian. Gw memutuskan harus bangkit, dan harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk menolong diri gw sendiri, so I did my 21 days Daniel Fast and 27 days Social Media Fast (Instagram, Path, Twitter, Facebook). Kenapa puasa social media juga, karena selama ini gw ngerasa gw terlalu attached aja dengan social media dan gw juga harus bisa menghindari itu selama gw puasa supaya gw bisa bener-bener fokus ke Tuhan. Gw punya tekad gw ga mau berlama-lama ada di titik 0, gw harus bangkit dan setelah doa puasa, gw harus bisa ‘ter-riset’ lagi. Fasting gives me the power to do far more than I could possibly in my own strength and finite understanding.

“When we set our heart to fast and seek God’s face, humbling ourselves before Him, He will be faithful to show us those area in our life that eat away like a cancer at our soul and keep us from entering the fullness that He has for us. Fasting and praying make us much more aware of His tremendous grace and mercy that are available to us – to break every chain of the devil.” – Jentenzen Franklin

Selama gw doa puasa, gw dapat banyak hal banget. Gw bener-bener diproses, jatuh bangun tapi gw ga akan perah mau menyerah. We need to endure the battles and overcome so that we may receive the promise of God. Quit is not and option.

Gw akan share lebih banyak lagi tentang my Daniel and Social Media Fast for the next entry, karena ini aja entry-nya udah kepanjangan hahaha. Pokoknya seru banget deh selama puasa ini, bener-bener akselerasi terjadi, pemulihan hati, perubahan pola pikir dan attitude, promosi dan semua-semuanya. God is so good and His grace is enough!!! Dia sanggup memutarbalikkan semua keadaan, apa yang ngga pernah kita lihat, pikirkan dan bayangkan, semuanya akan diberikan kepada orang yang percaya kepada-Nya. Gw bener-bener udah mengalami itu semua. Thank you Lord! :)


SOURCE OF EVERYTHING
Song and Lyrics: Meryl Saragih

Verse 1
As I come to You Lord
With knees bow down and heart surrender
I lift my hands and pray
Crying out to You Lord

Verse2
I surrender all
My heart, my life and all my desires
You're the hope in my hear
Forever...

Jesus You are...

Chorus
The source of my hope
The source of my joy
The source of everything I need

The source of my strength
The source of my life
The source of everything I need

Bridge
I will call upon Your name
Jesus...Jesus...
Crying out with a broken heart
You will mend me
With Your love Lord.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar