Selasa, 22 November 2011

Garuda di Dadaku! Garuda Kebangganku!

Reading Times : 5-7 Minutes

Perjuangan Meryl.

Kemarin, gw dan beberapa orang temen gw nonton final pertandingan sepakbola (Indonesia VS Malaysia) Seagames 2011 di Gelora Bung Karno (GBK). Awalnya gw udah hopeless banget, soalnya temen-temen kampus gw pada ga jelas mau ke GBK atau ga dan ada beberapa orang yang udah janjian bareng keluarganya, ada juga yang tadinya udah fix mau dateng tapi tiba2 ga jelas dan ngebatalin. Padahal gw pengen banget bisa nonton lansgung di GBK. Tiba-tiba pas pagi-pagi gw check bbm ada bbm dari Chandra, temen gw yang ngajakin gw ntn bola di GBK dan dia udah ada tiketnya. Ga mungkin ada jawaban lain selain, IYA MAU BANGET! :D

Kita janjian ketemuan sama temen-temennya dan penjual tiketnya di MC’D STC Senayan Pukul 04.30 PM. Jadi abis gw interview di law firm gw langsung cabut kesana. Tadinya gw mau naik transjakarta aja dari BNI 46, tp berhubung interview-nya selesainya cepat jadi gw bawa mobil kesana. Gw jalan sekitar jam 3-an dan itupun udah macet banget. Gw mau parkir di fx aja ada kali ngantri 45 menit, dan pas mau parkir mereka bilang udah penuh. Tapi gw ngotot aja mau masuk dan Puji Tuhan dapat lot parkir yang oke pulak :D. Nah dari FX gw jalan ke STC, kira-kira 15 menit-lah sekali jalan. Sepanjang gw jalan kaki ke STC jalanan sudah menjadi ‘lautan merah’. Para pendukung Garuda Merah sudah mulai berdatangan. Seru banget! Sesampainya gw di MC’D gw ketemu sama beberapa orang temen Chandra. Kita ngobrol sambil nungguin temennya Chandra yang jualan tiket. Kemarin Chandra udah booking 5 tiket kategori 2 buat kami. Jam hampir menunjukkan jam 6 tapi yg mau jual tiket belum dateng, jd gw sama Chandra berinisiatif untuk langsung nyamperin si penjual tiket itu ke Moestopo sementara yang lainnya jalan duluan ke fx untuk beli aksesoris-aksesoris ‘merah putih’ sekalian nunggu disana.

Sesampainya kita di Moestopo, kita langsung ketemu sama Andre si penjual tiket. Dengan santainya dia bilang,”maaf tiketnya habis, gw udah bilang tadi sama temen lo tiketnya habis tapi gatau deh dia ga sampein ke lo”. Jadi ternyata si Chandra ini mesen tiket dari temennya, nah temennya ini mesen tiket dari orang lain lagi. Lalu terjadilah miss communication. #eaaaaa. Gw udah agak emosi dan BT sih ya sebenernya, kalo emang tiketnya ga ada ya bilang daritadi gitu supaya kita ga perlu nunggui di MC’D dan cape-cape jalan ke Moestopo. Ugh! Tapi yasudahlah, masih ada harapan...berjuang mendapatkan tiket via calo yang pasti harganya sudah melambung tinggi.

Gw sama Chandra jalan ke FX untuk menemui teman-temannya dan menceritakan keadaan yang sebenarnya. Mendadak semua muka berubah dan ga perlu gw tanya lagi karena I feel what they feel. Hahaha…Untungnya kita bertekad untuk tidak hopeless dan harus tetap nonton di GBK. Pokoknya harus dan ga pake tapi dan koma. Gw ada ketemu beberapa temen gw yang udah berusaha nyari tiket via calo di dalam GBK tapi hasilnya nihil. Jadi gw berusaha menelusuri muka-muka penjual tiket di sepanjang trotoar FX dan hasilnya gw dapat bapak-bapak yang jual tiket kategori 1 seharga Rp 200.000,-. Ya walaupun di tiketnya gw baca “NOT FOR SALE” tp gpplah yang penting gw dan temen-temen gw bisa nonton final di GBK. *ngotot*

Kami mulai masuk menelusuri komplek GBK sekitar jam 06.30 PM dan itu sudah sangat amat teramat penuh sesak. Kami masuk dari pintu depan FX yang ternyata itu merujuk pada Gate 7 GBK sementara untuk kategori 1 harus masuk dari Gate 2. Kamipun berusaha berdesak-desakan muter ngelilingi GBK sampai akhirnya tiba di depan Gate 2. Bener-bener gw sauna gratis. Keringetan, Ngos-gos-an dan penuh sesak. Baru kali ini gw mengalami berdesak-desakan yang super banget. Sesampainya di depan Gate-2 pun masih harus berjuang masuk, dorong-dorongan, antrian yang ga jelas dan lain sebagainya. Sampai di atas pun tetap harus berjuang untuk masuk melalui pintu masuk stadiun yang dibuka-nya hanya sekitar 50 cm.

Akhirnyaaaa…..gw dan temen2 gw bisa duduk manis di stadiun sambil menunggu pertandingan. 5 menit sebelum pertandingan tiba-tiba sektor dimana gw dan teman-teman gw duduk dibanjiri oleh orang-orang yang tiba-tiba masuk secara bergelombolan. Gw yakin mereka orang-orang yang menerobos ‘security’ untuk bisa masuk ke stadiun tanpa bayar. Yasudahlah…pertandingan-pun dimulai…



Perjuangan Garuda Muda.

Gw bukanlah orang yang maniak dan pendukung tim sepakbola. Bukan pemerhati sepakbola dan gw juga ga tau menau tentang aturan sepak bola. Tapi, lain hal-nya kalo Garuda Muda (U-23) atau TIMNAS Indonesia yang sedang bertanding, gw pasti mendukung! Menjadi pendukung utama :D

Tepat Pukul 07.25 PM lagu “Indonesia Raya” dikumandangkan di GBK. Kalau liat video-nya di BB gw, gw masih merinding. Bener-bener gw merasakan kesatuan masyarakat indONEsia dalam mendukung Garuda Muda kita. Sorak sorai dukungan seperti “IN-DO-NE-SIA..*plak plak plak plak plak*….Garuda didaku, Garuda Kebangganku..Ku yakin hari ini pasti menang” sarat terdengar sepanjang pertandingan.

Gw sangat terpukau dengan permainan Garuda Muda kita sejak pertandingan di mulai. Semangat mereka, daya juang mereka, kemampuan mereka. Benar-benar gw kasih jempol. Mereka bertahan sampai akhir pertandingan (2X45) dengan skor seri 1-1. Bahakan mereka bertahan sampai pertambahan waktu 2X15 menit. Benar-benar luar biasa. Walaupun di akhir pertandingan (adu pinalti) kita kalah, tapi Garuda Muda berhasil memenangkan hati seluruh rakyat Indonesia. Permainan mereka memang benar-benar bagus dan luar biasa. Garuda Muda tetap yang terbaik. ☺

Gw cuma kecewa sama supporter Indonesia dalam beberapa keadaan. Walaupun pada akhir pertandingan, pada saat Malaysia diumumkan sebagai pemenang semua orang di GBK memberikan tepuk tangan..tapi gw sangat tidak setuju dengan attitude beberapa supporter Indonesia yang menyorakkan “boooooohoooooo” pada waktu Lagu Kebangsaan Malaysia dikumandangkan, setiap kali Malaysia diberi kesempatan untuk corner kick, free kick, dan pada waktu terjadi adu pinalti. Gw juga sangat tidak setuju ketika para supporter bersorak mengatakan “wasit goblok”. Ini adalah pertandingan yang menjunjung sportifitas. Seharusnya para supporter juga harus bersifat sportif tanpa menjatuhkan pihak lain. Sungguh attitude yang sangat tidak baik.

Kemarin gw berpikir, kenapa Indonesia tidak menang? Menurut pendapat gw (CMIIW) kemarin itu Indonesia layak menang. Berdasarkan perjuangan Garuda Muda. Tapi mungkin Tuhan belum mengizinkan itu terjadi untuk mendidik kita WNI belajar ‘unconditionally love’ ( kasih tanpa syarat ) dan ‘true love’ ( kasih sejati) terhadap Garuda Muda. Ga perduli mereka mau menang ataupun kalah kita harus tetap menjadi pendukung yang sejati. Yang kedua, mungkin Indonesia belum diizinkan menang karena kita (WNI dan supporter Garuda Muda dan TIMNAS) belum memiliki ‘kapasitas’ sebagai pemenang. I mean, our attitude. Sikap yang kita tunjukkan belum cukup baik. Mungkin kalau kita menang kita akan makin sombong dan makin menghina, mengejek atau merendahkan Malaysia. Kita harus bisa memperbesar kapasitas hati kita.

Gw berharap dan percaya dan bahkan terlalu percaya suatu saat nanti Garuda Muda akan memenangkan pertandingan melawan Malaysia dan menjadi Juara. Biar mereka menjalani prosesnya satu-satu dan biar waktu yang menjawab ☺







Tidak ada komentar:

Posting Komentar